Steven A. Cohen (11 Juni 1956) adalah Trader FOREX paling kaya didunia dan seorang investor Amerika, manajer hedge fund, dan filantropis. Dia adalah pendiri dari Point72 Asset Management dan S.A.C. Penasihat Modal keduanya berbasis di Stamford, Connecticut. Dia memiliki kekayaan bersih sekitar US $ 14 miliar pada Maret 2018.
Cohen mendapat pekerjaan Wall Street sebagai pedagang junior di departemen arbitrase pilihan di Gruntal & Co. pada 1978, di mana ia akhirnya mengelola portofolio $ 75 juta dan enam pedagang.
Pada hari pertama bekerja di Gruntal & Co., ia mendapat untung $ 8.000. Cohen menjalankan grup perdagangannya sendiri di Gruntal pada 1984, dan terus menjalankannya sampai ia memulai perusahaannya sendiri, SAC.
Pada tahun 1992, Cohen memulai S.A.C. Penasihat Modal dengan $ 20 juta dari uangnya sendiri. Pada 2009, perusahaan itu mengelola ekuitas senilai $ 14 miliar. Awalnya dikenal sebagai pedagang cepat yang tidak pernah memegang posisi perdagangan untuk jangka waktu yang lama, Cohen sekarang memegang peningkatan jumlah ekuitas untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pada 20 November 2012, Cohen terlibat dalam dugaan perdagangan orang dalam yang melibatkan mantan manajer SAC, Mathew Martoma.
SEC mengajukan tuntutan terhadap sejumlah karyawan SAC lainnya dari 2010 hingga 2013, dengan berbagai hasil. Martoma dihukum pada tahun 2014, dalam apa yang dituntut jaksa federal sebagai konspirasi perdagangan orang dalam paling menguntungkan dalam sejarah.
Martoma berusaha agar keyakinannya dibatalkan pada tahun 2015, dia adalah korban kedelapan atau mantan karyawan SAC Capital yang dinyatakan bersalah atas tuduhan perdagangan orang dalam.
Cohen memiliki koleksi seni modern, dan memiliki saham minoritas di Major New Baseball Mets. Ia juga dikenal sebagai Trader FOREX paling kaya didunia.
Cohen mendapat pekerjaan Wall Street sebagai pedagang junior di departemen arbitrase pilihan di Gruntal & Co. pada 1978, di mana ia akhirnya mengelola portofolio $ 75 juta dan enam pedagang.
Pada hari pertama bekerja di Gruntal & Co., ia mendapat untung $ 8.000. Cohen menjalankan grup perdagangannya sendiri di Gruntal pada 1984, dan terus menjalankannya sampai ia memulai perusahaannya sendiri, SAC.
Pada tahun 1992, Cohen memulai S.A.C. Penasihat Modal dengan $ 20 juta dari uangnya sendiri. Pada 2009, perusahaan itu mengelola ekuitas senilai $ 14 miliar. Awalnya dikenal sebagai pedagang cepat yang tidak pernah memegang posisi perdagangan untuk jangka waktu yang lama, Cohen sekarang memegang peningkatan jumlah ekuitas untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pada 20 November 2012, Cohen terlibat dalam dugaan perdagangan orang dalam yang melibatkan mantan manajer SAC, Mathew Martoma.
SEC mengajukan tuntutan terhadap sejumlah karyawan SAC lainnya dari 2010 hingga 2013, dengan berbagai hasil. Martoma dihukum pada tahun 2014, dalam apa yang dituntut jaksa federal sebagai konspirasi perdagangan orang dalam paling menguntungkan dalam sejarah.
Martoma berusaha agar keyakinannya dibatalkan pada tahun 2015, dia adalah korban kedelapan atau mantan karyawan SAC Capital yang dinyatakan bersalah atas tuduhan perdagangan orang dalam.
Cohen memiliki koleksi seni modern, dan memiliki saham minoritas di Major New Baseball Mets. Ia juga dikenal sebagai Trader FOREX paling kaya didunia.